Senin, 13 Februari 2012

Karya Ilmiah Cabang Olahraga Hockey


TEKNIK DASAR
DALAM CABANG OLAHRAGA HOCKEY



KARYA ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat Ujian Akhir Semester
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu: Andri Noviadi, S.Pd.







disusun oleh :

Nama    :  Wawan Setiawan
Nim       :  2124100248
Kelas     :  2 i






PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusunnya dan dapat menyelesaikanya laporan penelitian ini yang berjudul “Teknik Dasar Dalam Cabang Olahraga Hockey. Serta tidak lupa juga kami panjatkan salawat serta salam kepada junjungan kita Habibana wa Nabiana Muhammad SAW. kepada keluarganya kepada para sahabatnya dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu terselesaikannya makalah ini.
Tugas ini penulis buat merupakan salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia, maka dari itu penulis berusaha membuat makalah sebaik mungkin, mudah–mudahan juga bermanfaat bagi yang membacanya.
Penulis berharap makalah ini bermanfaaat dan dapat diterima oleh semua pihak. Oleh karena itu saran dan kritik penulis harapkan dari para pembaca, karena makalah ini masih banyak perlu perbaikan.


Ciamis,    Januari  2012
Penulis,









DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................         i
DAFTAR ISI .............................................................................................        ii
BAB I .... PENDAHULUAN ....................................................................        1
1.1     Latar Belakang ....................................................................        1
1.2     Rumusan Masalah ...............................................................        2
1.3     Tujuan Penelitian .................................................................        2
1.4     Manfaat Penelitian ..............................................................        2
BAB II .. LANDASAN TEORI ...............................................................        4
2.1     Pengertian Teknik Dasar .....................................................        4
2.2     Hakekat Dribble ..................................................................        4
BAB III.. PEMBAHASAN .......................................................................        6
3.1     Teknik Dasar Menggiring Bola (Dribble) ...........................        6
3.2     Teknik Dasar Mendorong Bola (Pushing) ..........................        8
BAB IV.. SIMPULAN DAN SARAN .....................................................       10
4.1     Simpulan .............................................................................       10
4.2     Saran ...................................................................................       10
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................       11

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Hoki adalah olahraga permainan yang dilakukan oleh pria dan wanita dengan menggunakan alat pemukul (stick) dan bola. Bentuk permainannya hampir sama dengan sepak bola. Permainan Hockey merupakan salah satu cabang olahraga  yang belum dikenal sehingga kurang digemari masyarakat luas karena peralatannya yang kurang memadai dan sulit terjangakau, tapi meskipun demikian guru olahraga sangat berperan dini terutama di sekolah-sekolah untuk mengembangkannya.
Perkembangan Hockey dari waktu ke waktu semakin pesat seiring semakin tinnginya ketermpilan penguasaan teknik maupun kekuatan fisik yang dimiliki oleh para pemain, maka dari itu akan dapat memberikan suatu permainan yang bermutu yang tentunya menarik untuk ditonton.
Untuk melihat mutu permainan para pemain harus menguasai keterampilan dasar pemain hockey. Salah satu diantaranya adalah sprint (lari dengan cepat). Penguasaan fisik dasar sprint berperan dalam permainan hockey.Disamping itu, penguasaan sprint yang baik berguna untuk pemain agar bermain lebih produktif dalam usaha menciptakan gol.
Berdasarkan pada pengamatan penulis dilapangan terutama di Universitas Galuh Ciamis, nampaknya para mahasiswa masih sangat kurang dalam hal fisik yaitu sprint (lari dengan cepat), dan juga masih kurang dalam teknik dasarnya sehingga mahasiswa tidak dapat berpartisipasi aktif dalam bermain hockey secara produktif. Hal ini dapat dijadikan salah satu indikasi yang menunjukan bahwa proses pembelajaran dalam permainan hockey kurang aktif. Gejala ini merupakan isu kritis yang sebaiknya diprhatikan dan dikaji lebih dalam, terutama pada faktor-faktor yang mempunyai hubungan dengan produktifitaas pengajaran olahraga.
Faktor utama dalam proses belajar mengajar ialah pelatih pendidikan hockey itu sendiri. Sebagai pengajar, pelatih mempunyai peranan yang sangat setrategis dalam mengorganisir kegiatan belajardi universitas. Salah satu tugas yang berpengaruh terhadap pengajaran adalah menetukan dan menerapkan metode belajar yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan mahasiswa yang terlibat dalam proses belajar mengajar. Dapat pula dikatakan, bahwa metode mengajar yang dipilih dan diterapakan pelatih dalm proses belajar mengajar akan menghasilkan pola kegiatan belajar mahasiswa. Nampak jelas bahwa pelatih akan membawa serangkaian akibat terhadap mutu dari proses latihan.

1.2    Rumusan  Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penyusunan karya ilmiah ini yaitu sebagai berikut:
1.      Bagaimana cara mendribble bola dalam olahraga hockey?
2.      Bagaimana cara melakukan push (mendorong bola) dalam olahraga hockey?

1.3    Tujuan Penelitiana
Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui cara mendribble bola dalam olahraga hockey.
2.      Untuk mengetahui cara melakukan stop ball dalam olahraga hockey.

1.4    Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui tekhnik-tekhnik dasar pada permainan hockey. Adapun manfaat penelitaian ini yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1.      Bagi Guru
a.       Guru mudah memberikan materi kepada peserta didik pada sesaat PBM berlangsung.
b.      Persiapan Guru lebih matang dalam memberikan materi.
c.       Mengetahui sejauh mana fisik yang dimiliki siswa.
2.      Bagi Siswa
a.       Siswa bisa lebih mengerti gerakan apa yang diberikan.
b.      Siswa lebih semangat untuk melakukan gerakan atau latihan tersebut setelah mengetahui tujuan yang akan dicapai.
c.       Siswa merasa gembira melakukan gerakan ini.
3.      Bagi Pelatih
a.       Pelatih lebih efektif dan efisien dalam memberikan materi kepada atlet.
b.      Memberikan banyak variasi latihan bagi atlet.
4.      Bagi Atlet
a.       Atlet lebih giat berlatih sesudah mengetahui tujuan materi tersebut.
b.      Atlet menjadi lebih baik dari sebelumnya dalam hal fisik.
c.       Mudahnya atlet dalam pencapaian juara atau kemenangan.
5.      Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengalaman sehingga bisa diaplikasikan suatu saat sesudah lulus nanti, dan bisa dijadikan atau bahan tulisan sehingga semua orang  bisa membaca dan mengetahi manfaat latihan tersebut.


BAB II
LANDASAN TEORITIS

2.1    Pengertian Teknik Dasar
Sama seperti cabang olahraga lainnya, dalam mempelajari dan berlatih untuk menguasai teknik dasar pada umumnya selalu melalui beberapa tahapan. Dan secara prinsip beranjak dari yang paling mudah sampai dengan yang kompleks. Teknik dasar merupakan suatu keterampilan penting yang harus di miliki seaorang atlet sebelum menuju kemahiran atau bisa, maka dari itu teknik dasar sangat di perlukan oleh seorang atlet. Keterampilan teknik perlu dilatih agar gerakan yang sebenarnya dapat dilakukan dengan benar. Badriah (2002: 47) menjelaskan sebagai berikut :

Keterampilan teknik dalam konteks ini merupakan gambaran kemampuan atau keterampilan melakukan gerakan-gerakan suatu cabang olahraga dari mulai gerakan dasar sampai gerakan yang kompleks dan sulit, termasuk gerak tipu yang menjadi ciri cabang olahraga tersebut. Jadi keterampilan teknik merupakan hasil dari proses belajar dan berlatih gerak yang secara khusus ditujukan untuk dapat menampilkan mutu tinggi cabang olahraga tersebut.

Berdasarkan kutipan tersebut, jelas bahwa keterampilan teknik dapat dikuasai setelah melakukan proses belajar atau berlatih. Dan untuk menuju kemahiran maka dalam pola latihannya harus melakukan pengulangan, Latihan (training), menurut Harsono (1988: 101) ialah “proses yang sistematis dari berlatih/bekerja yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari menambah jumlah beban latihan/pekerjaan”.
Melatih kemampuan mendribble dan teknik dasar lainnya diperlukan alat bantu latihan.

2.2    Hakekat Dribble
Hoki adalah olahraga beregu yang dalam satu regu permainan satu sama lain harus saling mendukung dan bahu membahu membentuk team yang kompak. Dengan demikian, penguasaan teknik dasar permainan hoki secara individual mutlak sangat diperlukan. Agar permainan hoki itu berlangsung dengan baik, teratur dan menarik untuk disaksikan penonton maka para pemain dituntut untuk menguasai unsur-unsur permainan hoki.
Dari berbagai teknik dasar hoki, penulis hanya akan menjabarkan mengenai dribble dan teknik dasar lainnya. Ada beberapa komponen dalam dribble, diantaranya :
1.      Kelincahan (Agiliti)
2.      Kecepatan (speed)
Komponen Dribble dalam permainan hoki akan memberi dampak yang positif. Dalam hal ini Wheeler dan Parker berasumsi bahwa :
1.      Memberikan kesempatan untuk  mengisi kembali pelayan energi yang telah menjadi rendah.
2.      Mengatasi pengaruh perangsang yang berlebihan.
3.      Mematangkan kondisi tubuh dengan jalan deferensiasi pola-pola penggunaan energi.
Adapun pengaruh negatif yang ditimbulkan dari Dribble adalah kemampuan teknik selanjutnya menjadi lemah dan letih, dan jika terlalu berlebihan tanpa mengetahui keadaan siswa maka pelaku akan mengalami pegel pinggang.



BAB III
PEMBAHASAN

3.1    Teknik Dasar Menggiring Bola (Dribble)
Pengertian dribble adalah berlari lurus ataupun membelok sambil menguasai boal. Dalam olahraga hoki teknik ini sangat diperlukan karena hoki merupakan olahraga beregu. Dribbling adalah bagian yang sangat penting dari permainan. Dan tidak hanya digunakan untuk membuat berjalan besar atas lapangan. Seorang atlet perlu dan harus menggunakan kemampuan dribbling yang baik untuk menerima bola dan menyebarkannya dengan cepat. Jadi untuk menjadi pemain hoki yang baik menggiring bola adalah salah satu keterampilan yang paling penting dalam permainan. Untuk para pemula atau orang yang baru belajar olahraga hoki, pembelajaran yang harus dilakukan yaitu pergerakan tanpa bola dulu. Atlet harus melakukan kelenturan terlebih dahulu, hal ini dikarenakan atlet yang baru belajar olahraga ini otok-ototnya belum lentur, adapun gerakannya yaitu sebagai berikut:
1.      Langkah awal atlet di belajarkan cara berdiri dengan sikap kuda-kuda jongkok.
2.      Kemudian atlet suruh memegang setik yang benar.
3.      Setelah itu baru mulai pergerakan tanpa bola atau bisa disebut membolak-balikan stik dengan jarak antara stik dengan kaki sekitar 45 
4.      Kemudian setelah atlet sudah kelihatan lancar atau mahir dalam melakukan pergerakan tanpa bola tadi, kemudian atlet di kasih bola untuk melakukan pembelajaran selanjutnya  yaitu mendribble menggunakan bola, namun sebelum itu atlet harus dibekali dengan teknik dasar mendribble terlebih dahulu.
Dalam olahraga hoki, drobble digunakan untuk:
1.      Lari dengan menguasai bola, sambil melihat ke sekeliling dengan cepat untuk melihat ke arah mana bola sebaiknya di arahkan (dioperkan).
2.      Menarik lawan keluar dari posisinya.
3.      Mengecoh dan melewati lawan.
4.      Mendapatkan ruang gerak untuk melakukan operan / tembakan.
Dribble itu sendiri terdiri dari dua macam, yaitu:
1.      Dribble lurus
Bola didorong ke depan dengan stick tetap menmpel pada bola atau dapat juga dengan cara diketuk (short tap) berturut-turut.
2.      Dribble buka tutup (dribble india)
Bola didorong serong ke kiri depan dengan menggunakan pegangan forehand, kemudian segera didorong serong ke kanan depan engan menggunakan backhand. Jadi jalan bola selalu zig-zag.
Adapun cara melakukan dribble yaitu sebagai berikut:
1.      Posisi kaki:
Dalam posisi lari yang normal, akan tetapi selalu siap untuk meliukan badan ke samping kiri/kanan atau mengubah kecepatan lari bila perlu. Untuk itu gerakan kaki (foot work) yang baik akan sangat menunjang.
2.      Posisi badan:
Lebih bungkuk dari posisi lari biasa, tetapi harus dalam keadaan selalu seimbang dan rileks, dengan lengan relatif lurus, menguasai bola dengan baik.
3.      Posisi tangan:
Tangan kiri memegang stick di bagian ujung stick, seperti pada pegangan yang normal, akan tetapi tangan kanan harus sedikit ke bawah untuk mendapatkan kontrol yang maksimum. Untuk membantu dalam mengendalikan stick , telunjuk tangan kanan diluruskan dan menempel pada stick.
4.      Pandangan:
Pandangan harus slalu ke depan mengikuti jalannya bola skaligus juga melihat keberadaan kawan atau lawan disekitarnya.
Catatan:  Bola harus selalu dekat dengan stick dan harus selalu dalam penguasaannya setiap waktu. Pemain tidak boleh lengah karena bola kemungknan lepas dari kontrolnya ataupun karena dicuri lawan. Bola harus berada kurang lebih 1 meter didepan kaki atau di samping kanan, dalam posisi ini maka akan memudahkan melakukan operan ataupun tembakan ke gawang.

3.2    Teknik Dasar Mendorong Bola (Pushing)
Teknik push dapat digunakan untuk memberikan umpan (passing) ataupun untuk menembak ke gawang lawan (shooting). Push sangat tepat digunakan untuk operan jarak pendek, akan tetapi seorang pemain yang sudah mahir dapat menggunakan teknik push ini untuk operan jarak jauh.
Adapun keuntungan-keuntungan menggunakan teknik push antara lain yaitu sebagai berikut:
1.      Push adalah sebuah operan dengan mengguanakan gerakan yang sangat cepat. Cara ini sangat efektif  bagi penyerang dalam melakukan tembakan dengan cepat ke gawang lawan dan sebaliknya bagi pihak yang bertahan. Saat menghalau bola dari daerahnya untuk melepaskan diri dari tekanan lawan.
2.      Untuk menyembunyikan arah operan bola sampain saat terakhir.
3.      Lebih mudah mengoper bola ke arah kanan dengan push dari pada dengan hit, karena posisi kaki tidak perlu diubah.
4.      Lebih mudah mengontrol kecepatan bola saat melakukan operan, di bandingkan dengan hit.
5.      Memungkinkan mengoper bola dari posisi tanggung bila hit tidak mungkin dilakukan.
Adapun teknik dasar dalam melakukan push yaitu sebagai berikut:
1.      Posisi tangan:
Tangan kiri menggenggam bagian ujung stick, dan tangan kanan memegang bagian tengah stick atau sedikit ke atas. Jari telunjuk tangan kanan lurus dan menempel/menyanggah bagian bawah stick.

2.      Posisi badan:
Condongkan badan ke depan, mulai dari panggul dan gerakan/ tempatkan kepala sedemikian rupa sehingga berada segaris diatas bola. Saat melakukan push putarskan badan sehingga bahu kanan bergerak menghadap ke muka ke arah sasaran.
3.      Posisi kaki:
Kaki kiri didepan kaki kanan dan keduanya condong ke depan. Kemudian lutut agak dibengkokan.
4.      Posisi bola:
Untuk posisi bola berada pada jarak antara 40-50cm didepan kaki kri.
5.      Perkenaan bola:
Diawali dari stick yang menempel dengan bola dan kemudian stick menyusur lapangan selama mungkin. Lengan bawah dari tangan kanan menentukan tenaga dorongan, dibantu dorongan dari kaki kanan. Sedangkan tangn kiri membantu mengontrol stick, menarik stick ke belakang saat tangan kanan melakukan push. Setelah push, kepala stick harus tetap vertikal dan sebagai  gerakan lanjutan, stick menunjuk mengikuti arah jalannya bola, sehinnga bola akan bergerak menyusur lapangan.











BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

4.1    Simpulan
Perkembangan gerak atlet hoki di universitas galuh ciamis yang mempunyai keterbatasan memiliki jiwa semangat untuk lebih mengetahui olahraga hoki. Dan dengan penuh semangat belajar untuk lebih mengetahui jelas tentang olahraga tersebut, guna ingin mendapatkan ilmu-ilmu diluar perkuliahan.
Jadi disini tidak hanya mahasiswa dari universitas galuh saja yang ikut serta dalam latihan, akan tetapi ada seorang atlet dari SMK informatika yang ikut serta dalam latihan. Di Kab. Ciamis minat untuk belajar olahraga hoki sangat banyak khususnya di Universitas Galuh, namun dengan keterbatasan sarana dan prasarana atau minimnya alat-alat yang ada menjadi faktor masalah utama bagi pelatih. Karena dengan keadaan seperti itu, pelatih akan kesulitan dalam memberikan materi latihan sehingga teknik yang di ajarkan sedikit.

4.2    SARAN
Dengan disusunya karya ilmiah ini saya berharap untuk kedepannya guru olahraga ataupun pelatih yang ada di indonesia dapat mementingkan, dan lebih memperkenalkan olahraga hoki di indonesia ini kepada peserta didiknya ataupun atletnya, dan semoga dengan di buatnya karya ilmiah ini, seorang pelatih dapat menciptakan pola-pola latihan yang baru khususnya buat pelatih yang kuarng dalam segi sarana dan prasarananya.







DAFTAR PUSTAKA

Djide tahir, 2003, teknik dasar permainan hoki, Bandung: Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Harsono, 1986. Ilmu Choaching. Jakarta : Pusat Ilmu Olahraga KONI pusat. Penerbit : C.V. Tambak Kusuma.

Kamiso, 1991. Ilmu Kepelatihan Dasar. Semarang : IKIP Semarang.

Sukintaka, 1982. Permainan dan Metodik. Jakarta: Percetakan Negara RI.


1 komentar: